The ANSI Z358.1-2014 adalah standar yang ditetapkan oleh American National Standards Institute (ANSI) mengenai peralatan pencuci mata dan mandi darurat. Standar khusus ini memberikan persyaratan kinerja dan penggunaan minimum untuk peralatan pencuci mata dan pancuran untuk perawatan darurat pada mata atau tubuh seseorang yang terpapar bahan berbahaya..
Berikut adalah beberapa poin penting dari ANSI Z358.1-2014 standar untuk cuci mata Stasiun:
- tempat: Stasiun pencuci mata harus berlokasi di area yang memakan waktu tidak lebih dari 10 detik untuk mencapai (Sekitar 55 kaki) dari daerah bahaya, dan jalur menuju stasiun harus bebas dari penghalang.
- Suhu air: Air yang disuplai oleh stasiun pencuci mata harus hangat. Standar tersebut mendefinisikan 'suam-suam kuku’ sebagai suhu antara 60°F (16° C) dan 100°F (38° C).
- Laju Aliran: Stasiun pencuci mata harus mengirimkan minimal 0.4 galon air per menit setidaknya 15 menit.
- Pengaktifan: Katup untuk mengaktifkan stasiun pencuci mata harus mudah ditemukan dan dapat diaktifkan dalam satu detik atau kurang, tetap terbuka tanpa memerlukan penggunaan tangan operator.
- Pemeliharaan: Stasiun pencuci mata harus diperiksa dan diuji secara teratur untuk memastikan stasiun tersebut berfungsi dengan benar dan dapat mengalirkan air dalam jumlah yang sesuai. Standar ini merekomendasikan aktivasi mingguan untuk tujuan inspeksi.
- Latihan: Pekerja harus dilatih tentang cara menggunakan tempat pencuci mata dan harus mengetahui lokasinya.
Standar ANSI Z358.1-2014 dirancang untuk memastikan hal itu, dalam keadaan darurat, pekerja memiliki akses langsung ke perangkat yang dapat mengurangi cedera yang disebabkan oleh paparan bahan kimia atau zat berbahaya.
Apakah ada persyaratan khusus untuk desain stasiun pencuci mata sesuai standar ANSI Z358.1-2014?
iya nih, standar ANSI Z358.1-2014 memberikan persyaratan desain khusus untuk stasiun pencuci mata. Beberapa diantaranya adalah:
- Pola Semprotan: Stasiun pencuci mata harus dirancang untuk menyalurkan cairan pembilas sedemikian rupa sehingga cairan tersebut menutupi kedua mata secara bersamaan dan tidak membahayakan pengguna.. Mata harus bisa menerima cairan tanpa mengharuskan penggunanya membuka kelopak mata.
- Laju Aliran: Stasiun pencuci mata harus dirancang untuk menghasilkan laju aliran tidak kurang dari 0.4 galon (1.5 liter) per menit untuk 15 menit.
- Aktivasi Katup: Katup yang mengontrol aliran cairan pembilas harus dirancang agar tetap terbuka tanpa pengguna harus tetap mengaktifkannya.
- Tinggi dan Jarak: Cairan pembilas harus dialirkan ke mata pada ketinggian di antaranya 33 dan 53 inci (83.8 dan 134.6 cm) dari permukaan tempat pengguna berdiri. Kepala stasiun pencuci mata seharusnya 6 inci (15.3 cm) minimum dari dinding atau halangan terdekat.
- Drainase: Meskipun tidak diwajibkan secara khusus, sarana yang efektif untuk mengalirkan cairan harus disediakan jika volume cairan dapat melebihi peraturan perpipaan setempat, dapat menyebabkan kerusakan, atau dapat menimbulkan bahaya.
- Identifikasi: Setiap stasiun pencuci mata harus diidentifikasi dengan tanda yang mudah terlihat dan diposisikan sedemikian rupa sehingga tanda tersebut terlihat di dalam area yang dilayani oleh stasiun pencuci mata.. Area di sekitar stasiun pencuci mata harus memiliki penerangan yang baik.
- Pemeliharaan dan Inspeksi: Stasiun pencuci mata harus dirancang agar mudah diperiksa dan dipelihara. Inspeksi rutin harus dilakukan untuk memastikan stasiun pencuci mata berfungsi dengan benar dan dalam kondisi baik.
Persyaratan desain ini dimaksudkan untuk memastikan bahwa stasiun pencuci mata efektif dan dapat digunakan dengan mudah dan aman dalam keadaan darurat.
Bisakah Anda menggunakan air keran untuk mencuci mata?
Standar ANSI Z358.1-2014 mengizinkan penggunaan air keran di stasiun pencuci mata, namun penting untuk mempertimbangkan beberapa faktor:
- Kualitas: Air yang digunakan di stasiun pencuci mata seharusnya “hangat-hangat kuku”, artinya suhunya harus suam-suam kuku atau pada suhu yang nyaman untuk mata. Air yang sangat dingin atau panas dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan mungkin tidak efektif menghilangkan iritasi. Standar ANSI merekomendasikan kisaran suhu 60-100°F (15.5-37.8° C).
- Potensi Kontaminan: Air keran berpotensi mengandung kontaminan yang berbahaya bagi mata. Karena itu, sangat penting untuk memastikan bahwa air keran memenuhi standar kualitas air minum.
- Pemeliharaan: Jika air keran digunakan, stasiun pencuci mata harus diaktifkan setiap minggu untuk menyiram sistem dan mencegah penumpukan potensi kontaminan.
Dalam beberapa kasus, terutama di fasilitas yang kualitas air kerannya tidak terjamin, mungkin lebih aman menggunakan larutan garam buffer di tempat pencuci mata. Larutan garam buffer dirancang khusus agar kompatibel dengan mata manusia dan bisa lebih nyaman serta efektif dalam menghilangkan iritasi..
Seperti biasanya, penting untuk mengikuti peraturan setempat dan berkonsultasi dengan profesional keselamatan untuk memastikan pengaturan yang tepat untuk situasi spesifik Anda.